Senin, 19 Maret 2012

Ditemukan, Senyawa Alami Pemusnah HIV

Peneliti menemukan adanya pengobatan penyakit mematikan seperti Human immunodeficiency virus (HIV). Sebuah senyawa alami dalam minyak kelapa yang dikemas dalam gel khusus dapat menghancurkan bakteri dan virus menular seksual termasuk virus HIV.

Melalui percobaan laboratorium, ilmuwan Islandia menemukan, monocaprin, sejenis lemak sederhana yang dilarutkan dalam gel dapat membunuh virus herpes dan chlamydia, dan bakteri yang terkait dengan infertilitas lainnya.

"Senyawa berpotensi digunakan untuk pencegahan atau sebagai pengobatan pada infeksi virus dan bakteri tertentu," ujar Dr Halldor Thormar kepada Reuters.

Para ahli virus dari Institut Biologi Universitas Islandia di Reykjavik menekankan, uji baru dilakukan secara terbatas di laboratorium. Efek monocaprin terhadap hewan dan manusia belum diketahui.

Ilmuwan menyatakan, karena merupakan lemak alami yang ditemukan pada bahan makanan dan ASI, diperkirakan tidak akan menyebabkan efek samping serius.  "Ini sesuatu yang dikenal tubuh, juga bisa digunakan sebagai gel kontrasepsi," tambah Thormar.

Senyawa lain yang terbukti membunuh virus dan bakteri menular, pada penelitian hewan menunjukkan seringkali menjadi racun bagi tubuh.

Selama studi, Thormar dan apoteker Thordis Kristmundsdottir menguji monocaprin yang dilarutkan dalam hidrogel, gel yang larut air dan dicampur dengan air mani manusia yang mengandung bakteri dan virus.

Dalam artikel yang dimuat dalam jurnal Sexually Transmitted Infections, peneliti mengatakan gel menghancurkan  virus HIV, herpes, dan bakteri penyebab gonorrhea dalam waktu satu menit. Senyawa yang sama menghancurkan virus chlamydia dalam waktu lima menit.

Thormar dan rekan-rekannya berencana melakukan studi terhadap hewan untuk menguji efektivitas hidrogel pada virus herpes dan chlamydia.


sumber : vivanews.com

Rabu, 14 Maret 2012

Trik Agar Perut Tidak Mudah kembung

Kadar gas yang tinggi akan membuat perut terasa tidak nyaman. Muncul rasa kembung, nyeri, bahkan hingga melilit. Penyebabnya adalah, kondisi asam lambung yang tidak normal.

Asam lambung dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan. Ketika kadar asam tidak normal, proses pencernaan makanan jadi kurang efektif. Artinya, makanan diolah secara tidak efisien dan menimbulkan rasa kembung atau membuat Anda jadi sering buang angin.

Kondisi tersebut bisa Anda alami kapan saja. Agar terhindar dari masalah perut ini, ada empat langkah mudah yang bisa dilakukan.

1. Makan perlahan

Anda mungkin sangat lapar, tapi usahakan untuk selalu mengunyah makanan hingga teksturnya halus dan mudah dicerna. Makan terburu-buru juga menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara dan membuat perut  kembung.

2. Kurangi konsumsi minuman bersoda

Hindari atau setidaknya kurangi minuman berkarbonasi. Minuman tersebut membuat kadar gas dalam perut Anda jadi berlebih.

3. Minum air putih

Minum segelas penuh air putih satu jam sebelum Anda makan. Lalu saat makan, minum air secukupnya untuk membantu mencerna makanan. 

4. Konsumsi probiotik

Zat probiotik membantu menjaga keseimbagan antara bakteri baik dan bakteri jahat di usus, sehingga proses pencernaan jadi lebih lancar dan risiko kembung bisa dihindari. Untuk itu, konsumsi juga yogurt secara teratur

sumber : vivanews.com

Selasa, 13 Maret 2012

Tujuh Cara Hidup Sehat

Gangguan kesehatan bisa muncul kapan saja, apalagi jika kita lengah terhadap gejala dan penyebabnya. Tanpa kita sadari gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat merupakan faktor penyebab utamanya.

Meskipun ada penyebab lainnya yang tidak bisa dihindari seperti fakor genetik, pencemaran lingkungan.
Agar tetap sehat, ada banyak cara untuk mendapatkannya. Salah satunya, ikuti 7 jurus berikut ini dan dapatkan kualitas hidup yang lebih baik:

1. Udara bersih, paru-paru pun sehat

Untuk terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat. Caranya ? Tidak perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara tercemar, seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah dan ruangan kerja secara teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.

2. Banyak minum air putih

Air putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air hangat di malam hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.

3. Konsumsi menu bergizi dan seimbang

Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan lupa sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang hari.

4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat

Kerja keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian.
Dengan berolahraga 2 - 3 kali per minggu, selama 30 - 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.

5. Kontrol kerja otak

Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan hobi yang menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan musik.

6. Jalani hidup secara harmonis

Manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika ia ingin tetap sehat. Lakukan semua itu sebagai upaya pencegahan dengan selalu mengingat nasihat orang bijak untuk “membuat sumur sebelum timbul rasa haus”.

Gunakan akal sehat! Itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko. Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin perkecil resiko terjadinya stres emosional atau psikis.

7. Gunakan suplemen gizi

Hanya jika perlu! Tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin C, vitamin E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk memperolehnya banyak cara yang bisa dilakukan.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.

Internet Menyumbang Kenaikan Grafik Penyakit HIV AIDS

Mudahnya mendapatkan informasi dari media internet menyebabkan tidak tersaringnya informasi yang kita peroleh,,,,

Sepuluh Manfaat Air Putih

1. Baik untuk perut
Lemon dapat membantu meringankan masalah pencernaan bila dicampur dengan air panas, termasuk di antaranya mual, mulas dan parasit. Dengan minum jus lemon secara teratur, perut Anda dibantu untuk menghilangkan kotoran secara lebih efisien. Lemon bertindak sebagai pemurni darah dan agen pembersih. Asupan jus lemon bisa menyembuhkan sembelit. Bahkan jus lemon juga berfungsi sebagai tonik hati dan membantu Anda mencerna makanan dengan membantu hati memproduksi empedu lebih banyak.

2. Perawatan kulit
Lemon dapat menjadi obat antiseptik alami, yang bertugas untuk menyembuhkan masalah yang berkaitan dengan kulit. Konsumsi sehari-hari air jeruk lemon dapat memberikan perubahan besar dalam penampilan kulit Anda. Lemon memiliki fungsi sebagai obat anti-penuaan, menghilangkan kerutan dan komedo. Bahkan jika ditempelkan  pada daerah luka bakar dapat memudarkan bekas luka. 

3. Perawatan Gigi
Tahukah Anda bahwa air lemon punya fungsi penting dalam perawatan gigi? Ya, apabila jus lemon segar ditempelkan pada area gigi yang sakit, dapat membantu dalam menyingkirkan rasa sakit. Memeras jus lemon pada gusi dapat menghentikan perdarahan gusi. Cara ini juga mencegah bau busuk dan masalah lain yang berkaitan dengan gusi.

4. Sembuhkan infeksi tenggorokan
Lemon adalah buah yang sangat baik yang membantu dalam memerangi masalah yang berkaitan dengan infeksi tenggorokan, sakit tenggorokan dan tonsilitis akibat bakteri. Untuk mengatasi sakit tenggorokan, Anda bisa berkumur dengan menggunakan setengah gelas jus lemon.

5. Menurunkan berat badan
Rutin meminum air jeruk nipis membuka jalan untuk menurunkan berat badan lebih cepat. Memanfaatkan jus lemon yang dicampur dengan air hangat dan madu, juga dapat membantu mengurangi berat badan.

6. Kontrol tekanan darah tinggi
Air lemon bekerja bak ramuan ajaib khususnya bagi orang yang memiliki masalah jantung, karena kandungan kalium tinggi di dalamnya. Diet tinggi kalium juga dipercaya dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi, pusing, mual, membantu relaksasi pikiran, mengurangi stres mental dan depresi.

7. Membantu penyembuhan gangguan nafas
Jus lemon membantu dalam menyembuhkan masalah pernafasan, terutama pada orang yang menderita asma.

8. Mengobati rematik
Lemon memiliki sifat diuretik sehingga dapat membantu mengobati rematik serta radang sendi, dengan cara mengeluarkan bakteri dan racun dari tubuh.

9. Meredakan demam
Jus lemon dapat mengobati seseorang yang menderita flu atau demam, dengan meningkatkan produksi keringat.

10. Pembersih darah

Penyakit-penyakit seperti kolera atau malaria dapat diobati dengan air lemon karena mempunyai sifat sebagai pembersih darah.

Internet Sebagai Media Informasi Kesehatan

 Sehat mahal harganya, mungkin kita sering mendengar kalimat tersebut. Namun, sebagian besar dari kita hanya menganggap kalimat tersebut sekedar kalimat saja tanpa mengindahkan artinya. Masyarakat cenderung tidak perduli dengan kesehatan sebelum mereka sakit, padahal kita tahu mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Untuk meningkatkan sadar sehat kepada masyarakat memang bisa menggunakan banyak cara anatara lain dapat kita lakukan dengan menggunakan internet.
Seperti kita ketahui internet tidak bisa dipisahkan dari hidup kita. Hampir semua orang menggunakan internet bahkan sampai mengalami ketergantungan. Banyak sekali dampak positif dan negatif yang diberikan oleh internet.

Buah Naga

Buah naga merupakan buah dari beberapa jenis kaktus dari marga haylocereus dan selenicereus. buah ini berasal dari Meksiko,Amerika Tengan dan Amerika Selatan, namun sekrang telah banyak dibudidayakan di daerah Asia.
Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, karena buah naga mengandung kadar air tinggi sekitar 90 % dari berat buah. Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Buah naga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupu selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera anda.
Selain dikonsumsi sebagai buah segar, ternyata buah naga juga memiliki banyak manfaaat utntuk kesehatan, anatara lain:
  • sebagai penyeimbang kadar gula darah
  • pelindung kesehatan mulut
  • pencegah kanker usus
  • mengurangi kolesterol
  • pencegah pendarahan
  • mengobati keluhan keputihan
  • menurunkan kadar lemak dalam tubuh
Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1, B2 dan vitamin C. Selain itu buah naga juga dapat menghaluskan kulit dan mencegah jerawat

Sariawan

Kecil namun mengganggu, itulah sariawan. Sariawan merupakan penyakit mulut. Sering terjadi pada kita dan sangat mengganggu apalagi jika sariawan di lidah atau rongga mulut. Bagi sebagian orang, sariawan sering menjadi penyakit langganan dan sangat sukar disembuhkan. Menurut beberapa sumber di internet, penyakit sariawan biasa disebabkan oleh kekurangan vitamin C ataupun vitamin A dalam tubuh. Selain itu, bisa juga karena faktor stress atau kebanyakan pikiran.
Dibawah ini ada beberapa bahan yang dipercaya mampu menyembuhkan  sariawan, yaitu :
  • Obati sariawan dengan air kelapa, cukup air kelapanya diminum aau kalau bisa air kelapa hijau.
  • Madu juga bisa digunakan untuk sariawan. cukup dioleskan pda bagian yang luka. Biasanya madu tergolong ampuh untuk mengatasi sariawan
  • Getah daun jarak, oleskan getah nya pada bagian yang luka, sehingga sariawan bisa cepat kering dan tidak terasa sakit lagi.
  • Ramuan daun jambu biji juga bisa untuk mengobati sariawan. Caranya ambil 1 genggam daun jambu biji yang segar atau pucuknya, dan 1 jari kulit batangnya. Kemudian direbus dalam 1 liter air. Saring dan kenudian minum 2 kali sehari.
  • Daun sirih bisa juga untuk sariawan, cukup dengan mengunyah daun sirih yang sudah dicuci. Bisa dilakukan setiap hari sampai sariawan hilang.     

Kunyit Sebagai Obat

Kunyit merupakan tanamn obat yang banyak ditemukan di Indonesia. Kunyit selain sbagai bumbu masak juga memiliki berbagai macam manfaat bagi tubuh manusia. Baik untuk kesehatan dan kecantikan.
Manfaat kunyit bagi kesehatan:
  • Kunyit mengandung antioksidan dan antiperadangan.
  • Kunyit dapat memperlambat penyebaran dan pertumbuhan tumor.
  • Kunyit dapat memperlancar sistem pencernaan.
  • Meringankan gejala rematik.
  • Membantu menyembuhkan luka.
  • Membantu menyembuhkan penyakit kulit seperti koreng dan gatal-gatal.
Manfaat kunyit untuk kecantikan :
  • Dapat mencegah keputihan.
  • Memperlancar dan mengurangi rasa nyeri saat haid.
  • Menghaluskan kulit
Kunyit juga dipercaya dapat membantu menguatkan daya ingat seseorang.
  •  

Batuk

Batuk adalah penyakit yang tanpa sadar sering kita alami. Penyakit ini termasuk penyakit ringan, bahkan kadang kita tidak menganggap ini sebagai sebuah penyakit. Namun kita juga tidak boleh menganggap batuk adalah hal yang wajar, karna batuk bisa mengganggu kesehatan dan aktifitas kita sehari-hari.
Batuk sendiri sesungguhnya adalah usaha yang dilakukan tubuh kita dengan tujuan melindungi paru-parudari benda asing agar nafas kita tetap bersih dan tubuh kita tetap stabil bebas dari gangguan luar tubuh kita.
Banyak obat yang ditawarkan produsen kepada kita, namun ada beberapa obat tradisional yang bisa kita gunakan untuk mengobati batuk, antara lain :
  • Air Jeruk nipis : air jeruk nipis bisa langsung diminum atau dapat juga ditambahkan sedikit baru diminu 
  •  Daun Sirih : siapkan daun sirih 5 lembar, kapulaga, cengkeh dan kayu manis, rebius dengan air, diamkan sampai dingin kemudian diminum.
  • Daun Asam muda juga berkhasiat untuk meringankan batuk. segenggam daun Asam muda dicampur daun saga manis dan kayu manis, untuk menambah cita rasa, bisa dicampur madu atau gula. rebus sampai mendidih dan saring airnya sebagai obat mujarab menyembuhkan batuk.

Senin, 12 Maret 2012

Tujuh Cara Hidup Sehat

Gangguan kesehatan bisa muncul kapan saja, apalagi jika kita lengah terhadap gejala dan penyebabnya. Tanpa kita sadari gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat merupakan faktor penyebab utamanya.

Meskipun ada penyebab lainnya yang tidak bisa dihindari seperti fakor genetik, pencemaran lingkungan.
Agar tetap sehat, ada banyak cara untuk mendapatkannya. Salah satunya, ikuti 7 jurus berikut ini dan dapatkan kualitas hidup yang lebih baik:

1. Udara bersih, paru-paru pun sehat

Untuk terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat. Caranya ? Tidak perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara tercemar, seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah dan ruangan kerja secara teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.

2. Banyak minum air putih

Air putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air hangat di malam hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.

3. Konsumsi menu bergizi dan seimbang

Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan lupa sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang hari.

4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat

Kerja keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian.
Dengan berolahraga 2 - 3 kali per minggu, selama 30 - 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.

5. Kontrol kerja otak

Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan hobi yang menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan musik.

6. Jalani hidup secara harmonis

Manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika ia ingin tetap sehat. Lakukan semua itu sebagai upaya pencegahan dengan selalu mengingat nasihat orang bijak untuk “membuat sumur sebelum timbul rasa haus”.

Gunakan akal sehat! Itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko. Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin perkecil resiko terjadinya stres emosional atau psikis.

7. Gunakan suplemen gizi

Hanya jika perlu! Tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin C, vitamin E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk memperolehnya banyak cara yang bisa dilakukan.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.



Sumber:idionline

Senin, 05 Maret 2012

HIV dan Aids

Apa itu HIV dan jenis–jenis apa saja yang
  • HIV berarti virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Ini adalah retrovirus, yang berarti    virus yang mengunakan sel tubuhnya sendiri untuk memproduksi kembali dirinya
  • Asal dari HIV tidak jelas, penemuan kasus awal adalah dari sampel darah yang dikumpulkan tahun 1959 dari seorang laki–laki dari Kinshasa di Republik Demokrat Congo. Tidak diketahui bagaimana ia terinfeksi.
  • Saat ini terdapat dua jenis HIV: HIV–1 dan HIV–2.
  • HIV–1 mendominasi seluruh dunia dan bermutasi dengan sangat mudah. Keturunan yang berbeda–bedadari HIV–1 juga ada, mereka dapat dikategorikan dalam kelompok dan sub–jenis (clades)
  • Terdapat dua kelompok, yaitu kelompok M dan O. Dalam kelompok M terdapat sekurang–kurangnya 10 sub–jenis yang dibedakan secara turun temurun. Ini adalah sub–jenis A–J. Sub–jenis B kebanyakan ditemukan di America, Japan, Australia, Karibia dan Eropa. Sub–jenis C ditemukan di Afrika Selatan dan India
  • HIV–2 teridentifikasi pada tahun 1986 dan semula merata di Afrika Barat. Terdapat banyak kemiripan diantara HIV–1 dan HIV–2, contohnya adalah bahwa keduanya menular dengan cara yang sama, keduanya dihubungkan dengan infeksi–infeksi oportunistik dan AIDS yang serupa. Pada orang yang terinfeksi dengan HIV–2, ketidakmampuan menghasilkan kekebalan tubuh terlihat berkembang lebih lambat dan lebih halus. Dibandingkan dengan orang yang terinfeksi dengan HIV–1, maka mereka yang terinfeksi dengan HIV–2 ditulari lebih awal dalam proses penularannya 
Bagaimana HIV menular?
  • HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah, semen atau air mani, cairan vagina, air susu ibu dancairan lainnya yang mengandung darah.Virus tersebut menular melalui:
  • Melakukan penetrasi seks yang tidak aman dengan seseorang yang telah terinfeksi. Kondom adalahsatu–satunya cara dimana penularan HIV dapat dicegah.
  • Melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi darah dimana darah tersebut belum dideteksivirusnya atau pengunaan jarum suntik yang tidak steril.
  • Dengan mengunakan bersama jarum untuk menyuntik obat bius dengan seseorang yang telah terinfeksi.
  • Wanita hamil dapat juga menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan juga melalui menyusui.
Pengujian HIV
  • Infeksi HIV dapat diketahui melalui sebuah pengujian antibodi mengenai HIV. Ketika seseorang terinfeksi dengan HIV, antibodinya dihasilkan dalam jangka waktu 3–8 minggu. Tahap berikutnya sebelum antibodi tersebut dapat dideteksi dikenal sebagai "tahap jendela". (window period)
  • Pengujian dapat dilakukan dengan mengunakan sampel darah, air liur atau air kencing.
  • Pengujian yang cepat ada dan menyediakan suatu hasil diantara 10–20 menit. Suatu hasil positif biasanya menuntut suatu test konfirmatori lebih lanjut. 
  • Pengujian HIV harus dilakukan sejalan dengan bimbingan sebelum–selama–dan sesudahnya.
Bagaimana HIV bekerja?
  • Untuk mengerti bagaimana virus tersebut bekerja, seseorang perlu mengerti bagaimana sistem kekebalan tubuh bekerja. Sistem kekebalan mempertahankan tubuh terhadap infeksi. Sistem ini terdiri dari banyak jenis sel. Dari sel–sel tersebut sel T–helper sangat krusial karena ia mengkoordinasi semua sistem kekebalan sel lainnya. Sel T–helper memiliki protein pada permukaannya yang disebut CD4.
  • HIV masuk kedalam darah dan mendekati sel T–helper dengan melekatkan dirinya pada protein CD4. Sekali ia berada di dalam, materi viral (jumlah virus dalam tubuh penderita) turunan yang disebut RNA (ribonucleic acid) berubah menjadi viral DNA (deoxyribonucleic acid) dengan suatu enzim yang disebut reverse transcriptase. Viral DNA tersebut menjadi bagian dari DNA manusia, yang mana, daripada menghasilkan lebih banyak sel jenisnya, benda tersebut mulai menghasilkan virus–virus HI.
  • Enzim lainnya, protease, mengatur viral kimia untuk membentuk virus–virus yang baru. Virus–virus baru tersebut keluar dari sel tubuh dan bergerak bebas dalam aliran darah, dan berhasil menulari lebih banyak sel. Ini adalah sebuah proses yang sedikit demi sedikit dimana akhirnya merusak sistem kekebalan tubuh dan meninggalkan tubuh menjadi mudah diserang oleh infeksi dan penyakit–penyakit yang lain. Dibutuhkan waktu untuk menularkan virus tersebut dari orang ke orang.
  • Respons tubuh secara alamiah terhadap suatu infeksi adalah untuk melawan sel–sel yang terinfeksi dan mengantikan sel–sel yang telah hilang. Respons tersebut mendorong virus untuk menghasilkan kembali dirinya.
  • Jumlah normal dari sel–sel CD4+T pada seseorang yang sehat adalah 800–1200 sel/ml kubik darah. Ketika seorang pengidap HIV yang sel–sel CD4+ T–nya terhitung dibawah 200, dia menjadi semakin mudah diserang oleh infeksi–infeksi oportunistik.
  • Infeksi–infeksi oportunistik adalah infeksi–infeksi yang timbul ketika sistem kekebalan tertekan. Pada seseorang dengan sistem kekebalan yang sehat infeksi–infeksi tersebut tidak biasanya mengancam hidup mereka tetapi bagi seorang pengidap HIV hal tersebut dapat menjadi fatal.
  • Tanpa perawatan, viral load, yang menunjuk pada jumlah relatif dari virus bebas bergerak didalam plasma darah, akan meningkat mencapai titik dimana tubuh tidak akan mampu melawannya.
  • Perkembangan dari HIV dapat dibagi dalam 4 fase:Infeksi utama (Seroconversion), ketika kebanyakan pengidap HIV tidak menyadari dengan segerabahwa mereka telah terinfeksi.
    2. Fase asymptomatic, dimana tidak ada gejala yang nampak, tetapi virus tersebut tetap aktif.
    3. Fase symptomatic, dimana seseorang mulai merasa kurang sehat dan mengalami infeksi–infeksi
    oportunistik yang bukan HIV tertentu melainkan disebabkan oleh bakteri dan virus–virus yang berada
    di sekitar kita dalam segala keseharian kita.
    4. AIDS, yang berarti kumpulan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV, adalah fase akhir dan
    biasanya bercirikan suatu jumlah CD4 kurang dari 200.

13 Fakta Kanker Serviks

1. Apa itu kanker serviks? kenali dah cegah yuk !
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.

2. Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini?
Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

4. Bagaimana cara penularan kanker serviks ?
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital.

Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa.

5. Yuk kenali apa saja gejala kanker serviks ini?
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.
Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
  • munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
  • keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
  • perdarahan di luar siklus menstruasi.
  • penurunan berat badan drastis.
  • Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
  • juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini?
Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.

7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?
Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.
IBN
8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi?
Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.
Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.
9. Bagaimana cara mendeteksinya?
Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).
Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).
Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
  • tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
  • rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
  • dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
  • dan tentunya memelihara kesehatan tubuh
11. Seberapa penting memakai vaksinasi HPV?
Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.
Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.

12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini?
Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.
Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.

13. Bisakah kanker serviks disembuhkan?
Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.
Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.
Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati kanker serviks bukan?

-kompas-

Kenali Kanker Serviks

Kanker serviks menyerang daerah leher rahim atau serviks yang disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai "The Silent Killer".
Beberapa gejala bisa diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV. Virus ini dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks.
Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.
Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.
Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif berhubungan seks sejak usia sangat dini, yang sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor penyebab lainnya adalah menggunakan pil KB dalam jangka waktu lama atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.
Sering kali, pria yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi HPV itulah yang menularkannya kepada pasangannya. Seorang pria yang melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker serviks, akan menjadi media pembawa virus ini. Selanjutnya, saat pria ini melakukan hubungan seks dengan istrinya, virus tadi dapat berpindah kepada istrinya dan menginfeksinya.

Deteksi Kanker Serviks

Bagaimana cara mendeteksi bahwa seorang wanita terinfeksi HPV yang menyebabkan kanker serviks? Gejala seseorang terinfeksi HPV memang tidak terlihat dan tidak mudah diamati. Cara paling mudah untuk mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan sitologis leher rahim. Pemeriksaan ini saat ini populer dengan nama Pap smear atau Papanicolaou smear yang diambil dari nama dokter Yunani yang menemukan metode ini yaitu George N. Papanicolaou. Namun, ada juga berbagai metode lainnya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV dan kanker serviks seperti berikut:
  • IVA

    IVA yaitu singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks. Anda dapat melakukan di Puskesmas dengan harga relatif murah. Ini dapat dilakukan hanya untuk deteksi dini. Jika terlihat tanda yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang lebih lanjut harus dilakukan.
  • Pap smear

    Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel serviks atau leher rahim. Kemudian sel-sel tersebut akan dianalisa di laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada infeksi, radang, atau sel-sel abnormal. Menurut laporan sedunia, dengan secara teratur melakukan tes Pap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks.
  • Thin prep

    Metode Thin prep lebih akurat dibanding Pap smear. Jika Pap smear hanya mengambil sebagian dari sel-sel di serviks atau leher rahim, maka Thin prep akan memeriksa seluruh bagian serviks atau leher rahim. Tentu hasilnya akan jauh lebih akurat dan tepat.
  • Kolposkopi

    Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya menunjukkan adanya infeksi atau kejanggalan, prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi. Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang tidak normal pada serviks atau leher rahim. Jika ada yang tidak normal, biopsi — pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh — dilakukan dan pengobatan untuk kanker serviks segera dimulai.

Mengobati Kanker Serviks

Jika terinfeksi HPV, jangan cemas, karena saat ini tersedia berbagai cara pengobatan yang dapat mengendalikan infeksi HPV. Beberapa pengobatan bertujuan mematikan sel-sel yang mengandung virus HPV. Cara lainnya adalah dengan menyingkirkan bagian yang rusak atau terinfeksi dengan pembedahan listrik, pembedahan laser, atau cryosurgery (membuang jaringan abnormal dengan pembekuan).
Jika kanker serviks sudah sampai ke stadium lanjut, maka akan dilakukan terapi kemoterapi. Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga dilakukan histerektomi yaitu operasi pengangkatan rahim atau kandungan secara total. Tujuannya untuk membuang sel-sel kanker serviks yang sudah berkembang pada tubuh.
Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, bagaimana cara mencegah terinfeksi HPV dan kanker serviks? Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker serviks.

Mencegah Kanker Serviks

Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Anda dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
  • Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.
  • Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
  • Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
  • Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
  • Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
  • Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.
  • Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.
  • Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
  • Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.

Ini loh kista itu....

Kista Indonesia Sejak Zaman Penjajahan

Sebagian besar kaum perempuan di negeri ini, boleh jadi, belum memahami sepenuhnya fungsi dari indung telur (ovarium). Padahal, ovarium merupakan salah satu "properti" penting bagi kaum perempuan yang wajib dijaga dan dipelihara sebaik-baiknya.
Setiap wanita memiliki dua indung telur di sebelah kanan dan kiri. Ukurannya sebesar biji kenari. Ovarium berfungsi menghasilkan ovum alias sel telur, yang diproduksi setiap bulan oleh wanita, mulai dari masa pubertas hingga menopouse.
Setiap gangguan pada ovarium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan sel telur. Beberapa gangguan yang kerap mengganggu ovarium adalah penyakit kista ovarium, sindrom ovarium polikistik, dan kanker ovarium. Tapi, dari semua gangguan tadi, penyakit kista ovarium paling sering menyerang indung telur wanita.
Pun begitu, penyakit kista tidak bersifat ganas. Sebab, kista ovarium merupakan tumor jinak, bukan kanker yang berbahaya. Namun, menurut Mulyadi Tedjaprana, Direktur Klinik Medizone, Jakarta, wanita yang memiliki kista perlu memerhatikan pertumbuhannya. Kista dapat membesar dan menyebar ke organ sekitar indung telur tanpa disadari penderitanya. "Kista yang menjadi ganas dapat membesar sendiri tanpa keluhan apa pun dari penderitanya," ujar Mulyadi.
Kekurangan hormon
Perempuan yang terdeteksi mempunyai kista pada indung telurnya biasanya menghasilkan hormon hipofisis dalam jumlah yang tidak tepat. Kekurangan hormon ini menurunkan fungsi normal indung telur. Ketika kondisi indung telur tak berfungsi normal, bisa timbul penyimpangan pertumbuhan berupa kantong yang tumbuh di bagian dalam alat vital wanita.
Kista merupakan benjolan menyerupai kantong berisi cairan, udara, atau nanah yang ada di indung telur. "Ukurannya 1-5 sentimeter, tergantung jenisnya," ujar Martin Walean, dokter kandungan RS Permata Bunda.
Penyakit kista ovarium terdiri dari empat macam: kista fungsional, dermoid, kista cokelat (endometriosis), dan kista kelenjar (cystadenoma). Sampai kini masih belum diketahui persis bagaimana terjadinya kista. Biasanya, kista tumbuh sangat pelan dan sering terjadi keganasan ketika wanita berumur lebih dari 45 tahun.
Dari keempat kista ini, yang paling sering mengecil sendiri seiring dengan membaiknya keseimbangan hormonal adalah kista fungsional. Kista jenis ini timbul tanpa gejala. "Kista fungsional bisa mengecil dalam satu sampai tiga bulan dan sangat jarang menyerang kedua indung telur," tutur Mulyadi.
Lain halnya dengan kista dermoid yang dapat terjadi pada kedua indung telur. Kista ini muncul karena jaringan dalam telur yang tidak dibuahi berubah wujud menjadi seperti rambut, tulang, atau lemak. Jenis kista dermoid dapat menimbulkan rasa sakit apabila terpuntir atau pecah.
Kista cokelat terjadi karena lapisan dalam rahim yang biasanya terlepas sewaktu haid melekat pada dinding luar indung telur. Akibatnya, akan terjadi penumpukan darah haid secara terus-menerus. Inilah yang menimbulkan kista cokelat. "Kista ini menimbulkan rasa sakit saat haid atau berhubungan seks," papar Mulyadi.
Adapun kista denoma berasal dari pembungkus indung telur yang tumbuh menjadi kista. Kista ini dapat menyerang indung telur kanan dan kiri, serta menyebabkan inkontinensia. "Kista ini mudah menjadi ganas pada usia di atas 45 tahun atau kurang dari 20 tahun," ujar Mulyadi.

Bisa tumbuh di organ tubuh lain

Penyakit kista tidak hanya tumbuh di ovarium atau indung telur wanita, tetapi juga dapat tumbuh di paru-paru, usus, dan bahkan di otak. Kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin wanita). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Adapun kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartolini, kelenjar sebasea, serta inklusi epidermal.

Berbeda dengan kista yang ada di organ tubuh lainnya, kista di ovarium atau indung telur bisa hilang dengan sendirinya. Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik.

Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2-3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, tetapi tergantung dari ukuran dan sifatnya.

Kista ovarium dapat mengganggu proses reproduksi untuk terjadinya kehamilan. Apabila terjadi kehamilan, tumor ini juga dapat mengganggu kehamilan, misalnya keguguran atau menghalangi bayi untuk lahir normal.

Sejak zaman penjajahan

Rekam jejak atau historikal kaum perempuan di Indonesia yang pernah menderita gangguan kista telah tercatat sejak zaman penjajahan Belanda. Berdasarkan catatan Eerland dan Vos tahun 1935, frekuensi penderita kista ovarium jenis dermoid mencapai sebesar 3,8% dari 451 tumor ovarium yang diperiksa di Nederlands-Indisch Kanker Instituut di Bandung, Jawa Barat. "Salah satunya kasus pernah terjadi pada gadis umur 13 tahun," ungkap Mulyadi, mengutip catatan tersebut.

Martin Walean, dokter kandungan Rumah Sakit Permata Bunda, Jakarta, menjelaskan, kini kecenderungan perempuan di Indonesia yang mengidap kista semakin bertambah. "Ini karena mereka jarang memeriksakan atau sekadar mengontrol dirinya ke dokter ahli kandungan," katanya.

Padahal, kendati penyakit kista termasuk penyakit jinak, penyakit ini memiliki potensi untuk menjadi penyakit ganas. Dan, apabila sudah menjadi seperti itu, harus ditangani secara serius. Sekalipun belum ganas, kista jika terpelintir juga akan mengakibatkan rasa sakit yang sangat perih. 
 
-kompas-

Perempuan dan Kista

Penyakit kista merupakan penyakit yang menyerang kaum perempuan. Kista sendiri merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur. Penyakit ini merupakan penyakit tumor jinak, karena kebanyakan penanganannya tidak melalui operasi besar.

Menurut Dr. dr. T. Z.Jacoeb, SpOG-KFER, kista tidak hanya dapat tumbuh di ovarium atau indung telur wanita saja, tetapi juga dapat tumbuh di paru-paru, usus dan bahkan di otak. Penyakit kista dapat disebabkan oleh polusi udara dan debu. Adanya dioksin dari asap pabrik dan pembakaran gas bermotor dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia yang kemudia akan membantu tumbuhnya kista. Selain itu dari faktor makanan, lemak berlebih atau lemak yang tidak sehat akan mengakibatkan zat-zat lemak tidak dapat dipecah dalam proses metabolisme sehingga akan meningkatkan hormon testosteron.

Berdasarkan tingkatan keganasan, penyakit kista dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Kista non-neoplastik, yang sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan
2. Kista neoplastik, kista ini umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya
Sebagian besar penyakit ini tumbuh disebabkan perubahan kadar hormon pada saat produksi, pelepasan sel telur dari ovarium dan selama haid. Namun bagi anda yang pernah mengalami kista sebaiknya hati-hati walaupun penyakit tersebut sudah di tangani/oprasi, sebab penyakit tersebut dapat muncul kembali.

Penyakit ini juga dikatakan penyakit yang dapat diturunkan dari orang tua yang dalam sejarahnya pernah terjangkit penyakit ini. Penyakit kista dibagi menjadi empat yaitu Kista fungsional, cokelat (endometriosis), dermoid dan kista kelenjar (cystadenoma). Namun walaupun begitu penyakit kista dapat di cegah, yaitu dengan menjaga pola makan sehat (sayuran dan buah-buahan), menjaga pola hidup, rajin berolah raga, mejaga kebersihan (terutama kebersihan tubuh). Walaupun penyakit ini terbilang jinak namun jika dibiarkan dapat berpotensi mejadi penyakit ganas. Sehingga jika sampai penyakit tersebut sudah mulai ganas perlu penanganan yang serius hingga di oprasi. Nah sebelum penyakit tersebut mulai ganas sebaiknya lakukan pencegahan terlebih dahulu. Seperti konsumsi makanan atau minuman yang memiliki antioksidan yang lebih.




Penyakit Lupus Menular?

Tidak Menular
Penyebab lupus belum diketahui. Berbagai teori muncul. Faktor genetik sering menjadi “kambing hitam”. Faktanya, hanya 10 persen yang memiliki riwayat lupus dalam keluarganya.
Ada teori yang menyebutkan faktor sinar ultraviolet, bahan kimia, obat-obatan, stres, dan hormonlah pemicunya. Karena lupus cenderung menyerang perempuan, terutama di usia produktif (20-45 tahun), para ahli menduga ada kaitannya dengan hormon estrogen. Namun, hal ini pun belum bisa dipastikan. “Yang jelas penyakit lupus tidak menular,” tuturnya.
Karena penyebabnya belum jelas, para ahli belum bisa menemukan obatnya. Pengobatan hanya untuk mengurangi gejala dan peradangan, serta menjaga agar fungsi tubuh tetap normal. Pemberian terapi dan obat bergantung bagian tubuh yang diserang dan tingkat keparahannya. Karena itu, pengobatan sangat beragam pada tiap individu. Obat bagi kebanyakan odapus antara lain jenis antiperadangan, kortikosteroid, asetaminofen, dan antimalaria.
Sejauh ini odapus hanya bisa “berdamai” dengan penyakitnya untuk waktu tiada tentu. Dan untuk mengatasi lupus tak cukup hanya dengan obat. Kebanyakan pasien mengalami stres dan depresi, sehingga perlu terapi untuk membangun mental odapus. “Harus ada dukungan penuh dari keluarga atau kerabat dekat agar odapus bisa hidup seperti orang normal,” ujarnya.

Sulit Didiagnosis
Parahnya, penyakit ini sulit terdeteksi. Banyak pasien yang bolak balik ke dokter karena penyakit tak kunjung sembuh. Bertahun-tahun kemudian baru terdiagnosis ia mengidap lupus.
“Jadi penyakit ini tidak bisa dideteksi pada saat pertama kali pasien ke dokter. Dokter butuh rekam medis cukup panjang, wawancara mendalam mengenai riwayat kesehatan pasien dan keluarganya, termasuk melakukan berbagai tes laboratorium sebelum memastikan penyakit lupus,” papar Prof. Zubairi.
Hal lain yang mempersulit diagnosis lupus adalah gejala yang tidak khas, mirip penyakit lain, tergantung bagian tubuh yang diserang. Anehnya, tidak ada kasus lupus yang serupa. Itu karena bagian tubuh yang diserang berbeda. Kalaupun sama, gejala bisa lain. Tambah lagi, gejala berkembang perlahan. Bisa sementara atau permanen.
Gejala pada sebagian orang dengan lupus (odapus) bisa ringan, dan pada odapus lain sangat berat hingga membahayakan nyawa. Itu sebabnya lupus dikenal juga sebagai penyakit seribu wajah atau si peniru ulung.
Gejala yang sering dijumpai pada odapus adalah sakit pada sendi, sendi bengkak, lelah berkepanjangan, ruam kulit yang tidak kunjung hilang, sensitif pada sinar matahari, jari jadi putih atau biru ketika kedinginan, sariawan talk kunjung sembuh, dan kadar trombosit rendah. “Jika perempuan usia produktif menderita sakit tidak kunjung sembuh meski sudah bolak balik ke dokter, patut dicurigai lupus,” imbuhnya.

(Kompas – GHS/Michael)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India